Hijau adalah Cinta

ah masa?

yg warna cinta kan pink.

Pasti itu akan jd komentar pertama yg terlontar kalau kalimat pada judul itu dikatakan.Yups! emang bener. Yang terkenal sbg warna cinta tentu saja merah jambu/pink. Kita sering menemuinya terutama di bulan Februari menjelang hari valentine. Tunggu dulu, jangan mendebat tentang perayaan valentine karena bukan ini yg dibahas di sini. Dan saya sendiri juga tidak merayakannya.

Ok, back to topic. Hijau adalah cinta. Ya, ini memang pendapat pribadi saya (yang pasti karena sangat menyukai warna hijau). Tapi boleh donk, saya berargumen untuk membenarkan pendapat saya ini.

Pertama, mari sejenak kita melihat ke sekeliling kita. Melihat bumi ini. Hijau. Tentu itu yang kita harapkan. Karena bumi yang hijau yang akan menjamin kehidupan makhluk-makhluk di atasnya, manusia, binatang....

Bandingkan saja antara bagian bumi yang hijau dan yang tandus. Seperti oase dan gurun. Tentu saja kita akan menemui kehidupan di oase, bukan di gurun.

Tumbuh-tumbuhan. Itulah sumber warna hijau yang menandakan kehidupan di bumi. So.... hijau adalah sebuah simbol kehidupan. Bagaimana ada kehidupan, tentu tak terlepas dari yang namanya cinta. Cinta yang ditumbuhkan dalam hati manusia, menyebabkan kelangsungan hidup manusia melalui keturunan-keturunannya. Kalau gak ada cinta, umat manusia pasti segera musnah.

^_^

jadi....

bener kan kalau hijau adalah warna cinta. (pembenaran pribadi)

udah dulu ah, udah sore.

Read More......

Rumah Kita Menentukan Nasib Bumi

Pa kabar........

Long time no see......

lama lagi gak sempet nengok blog

ternyata udah berganti tahun

Sebagaimana niat awal untuk konsisten menyelamatkan bumi, ada satu lagi topik yang akan dihadirkan di sini. Tentu saja untuk turut serta menjaga kelangsungan kehidupan di muka bumi. (hehehe..... boleh dong bermetafora)

Kali ini, kita akan menyelamatkan bumi dengan rumah kita, tempat tinggal kita.

1. Pilih warna cerah

Warna untuk cat rumah menentukan penyerapan sinar matahari. Semakin cerah warna cat, semakin sedikit sinar yang diserap dan banyak dipantulkan. Hal ini dapat mengoptimalkan pencahayaan alami sehingga dapat menghemat penggunaan cahaya buatan (lampu, listrik, dll)

2. Banyak jendela dan ventilasi

Hal ini juga untuk mengoptimalkan pencahayaan alami.

3. Gunakan elemen alam

Satukan rumah dengan alam. Gunakan elemen-elemen alam untuk unsur rumah seperti kayu, batu, dll. Elemen alami ini jelas ramah lingkungan daripada penggunaan beton, baja, dsj. Termasuk di sini, utamakan penggunaan genteng tanah liat daripada genteng beton atau seng.

4. Hijaukan pekarangan

Tanam pohon-pohon di sekitar rumah. (udah tahu kan manfaat pohon.......)

Yupz!

segini dulu deh

gampang kan?

gak perlu jauh-jauh atau susah-susah, langkah kecil kita udah bisa memberi kontribusi pada keselamatan bumi dan yang ada di dalamnya (termasuk kita sendiri)

Read More......